Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Semerbak Lavender di Kintamani: Bab Tiga Belas

9 Oktober 2025   19:53 Diperbarui: 9 Oktober 2025   19:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Angin beraroma garam, jelaga, dan keputusasaan. Malam itu adalah malam ketika bahkan bintang-bintang pun enggan bersinar. Selubung awan tebal menggantung di atas atap-atap jerami, yang nyaris tak tembus cahaya bulan yang redup.

Pierre berdiri di belakang lumbung tua, hanya beberapa ratus meter dari danau. Tanah di bawah sepatu botnya berlumpur, basah kuyup oleh hujan lebat baru-baru ini, dan setiap tarikan napasnya seakan memecah kesunyian malam.

Dia mengenakan pakaian gelap, kemeja pudar di balik mantel panjang biru tua. Bahunya tampak merosot karena beban beberapa bulan terakhir. Di tangannya, dia memegang gulungan perkamen berisi rencana pelarian sederhana dengan tulisan tangan yang halus: waktu, rute, cuaca, pasang surut. Semuanya telah diperhitungkan. Semuanya telah dipersiapkan. Namun, ketakutan yang menggantung di kepalanya tak semudah itu ditepis.

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun