Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 40: Tiga Putaran Berlawanan Arah Jarum Jam

16 Januari 2022   09:12 Diperbarui: 16 Januari 2022   09:21 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Butuh beberapa detik bagiku untuk melihatnya, dan hanya sekejap untuk memahaminya. "Peta Selatan. Kamu terbalik."

"Itu," katanya, "tergantung dari sudut pandang." 

Dia melepas kacamata hitamnya dan tatapannya meninjuku hingga aku nyaris K.O.

Di peron nomor sembilan Stasiun Dover tatapan kami bertarung. Mata lawan mata, kenyataan versus kenyataan, kekuatan keinginan melawan kekuatan keinginan dan... dia benar-benar memiliki mata yang indah. Sangat biru.

Dalam sekejap bumi hilang. Yang kulihat sepenuhnya hanya dirinya.

Kelelahan menyelimutiku.

Aku kalah, tetapi memaksa punggungku tetap tegak saat berbalik dan melangkah pergi. Aku akan pulang ke Jakarta. Aku akan mengunci pintu sampai akhir hayat. Aku akan---

"Hei!"

Jantungku berdegup kencang. Kakiku melambat.

"Apa?"

"Apa yang akan kamu lakukan dengannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun