Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 7: Tak Tertolong Lagi

30 Mei 2021   10:52 Diperbarui: 30 Mei 2021   10:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"-lu? Ngapain lu di sini?"

Oh, tunggu, tunggu, dia menanyakan sesuatu padaku. Oke, cepat, pikirkan sesuatu.

"Oh, uh, kebetulan lewat jadi aku mampir. Tidak ada alasan tertentu. Kebetulan saja kita bertemu di sini."

"Iya, tahu nggak? Ini gila!"

Aku mencoba tersenyum kembali padanya, tapi yang keluar mungkin lebih milip seperti seringai sakit gigi. Dia sepertinya tidak memperhatikan, atau setidaknya tidak peduli.

Arloji pintarnya berbunyi bip, dan senyumnya berubah menjadi ekspresi terkejut.

"Oh sial. Penandatanganan buku gue udah dimulai. Gue harus buru-buru, seneng banget ketemu lu! Ini!"

Dia memberiku salinan bukunya. Aku tidak menginginkan ini. Bagaimana cara memberi tahu dia bahwa aku tidak menginginkan bukunya tanpa terlihat seperti bajingan yang tak tahu berterima kasih?

"Eh, aku tidak bisa..."

"Oh, Say. Nggak usah khawatir, deh. Gue punya jatah diskon teman dan keluarga, jadi buat lu gratis."

"Tapi tunggu-"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun