Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Padahal Malam Itu Selalu Datang

10 Februari 2021   19:17 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Gelap itu sudah identik dengan langit malam
Gemintang rindu juga ikut melenyap bersama senyap
Seolah ikut tertelan oleh lautan dalam
Tiada bekas tersembunyi di balik rasa yang pengap

Anehnya hati manusia kadangkala
Mengapa masih mau juga menderita
Demi apa yang diperjuangkan dalam hampa
Lalu tanpa tahu berakhir nestapa penuh duka

Padahal malam itu selalu datang
Waktu yang disediakan untuk beristirahat dalam rasa sayang
Pada diri sendiri yang rajin berjuang
Agar tak melupa cara bahagia tanpa meradang

Malam itu akan selalu menyapa kembali
Memberi hati sebuah makna tersendiri
Jika terus menggelayutkan perih di dalam malam sunyi
Hadirnya akan membuat semakin tak tersambut di nurani

Berdamailah dengan hadirnya sang malam
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Februari 2021

Artikel ke 1334

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun