Pada masanya jiwa yang rapuh itu pun bangkitTerseok berjalan dalam sebuah harapan dan keyakinan
Kqlqu begitu itu bukan cinta Bagaimana rasanya mencintai di satu sisi seorang diri? Biasa saja seharusnya
Dan aku kembali berdiri tenang di batas tiada. Baca di sini
Kau dan aku hanya busa rindu dan rindu itu pedih
ni bukan hanya sekedar kata-kata puisi hati yang merenungi semesta.
Bahwa memang sejak semula tiada cinta Di atas sana gelap malam pekat tak tampak Satu kerlip saja tak ada
Aku belajar bahwa cinta memang begitu, kadang
Sampai kapan rasa ini berakhir. Baca puisi "Seandainya" selengkapnya di sini
Kadang aku merasa cinta sampai tak bisa lupa, kadang aku sibuk bekerja hingga tak muncul bayangmu meski sekejap mata
Bahagialah selalu dalam asa hingga akhir menutup mata
Akhirnya kupaham. Kadang hanya perlu mengikuti apa kata semesta
Cinta itu adalah kita. Baca puisi "Cinta Itu Seharusnya Kita" di sini
Mengapa tak boleh cinta: Tak ada alasan selain ingin menghentikan segala rasa. Tak ada keinginan selain meniadakan cinta
Selamat menghayati Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan menyambut Paskah bagi semua rekan yang merayakannya.
Pada sebuah peristiwa yang tengah mengoyak batin Bagaimana bisa demikian?
Meski mungkin ada banyak hal berat harus kuhadapi di bulan Maret ini, tapi Tuhan selalu berhasil menghiburku dengan cara-Nya. Tuhan itu baik meski di
Cinta itu tak bisa dibendung datangnya Begitu saja menerjang tanpa permisi
.Hingga pada masanya nanti.Aku pun bisa pergi.Melangkah sejauh hati.