Terkadang sunyi membawa khayal sangat jauh Angan menjadi tak terkendali
Aku telah mengangkasa dan sirna Tak nampak meski kedua mata terbuka
Dua insan saling memandang Dua insan saling ketertarikan
Sesungguhnya, benarkah rindu yang dirasa ada karena cintaAtau itu ilusi semata
Namamu Terukir Indah Dalam Sanubariku Karya : Pipi Lutina
Kau dan kau saja yang masih saja menjadi dia yang tercinta
Hati Terpenjara, Karya : Pipi Lutina Aku hanya ingin seperti teman-temanku, Yang bebas menikmati dunia ini.
Dan sepatah kata itu adalah cinta Sungguh aku cinta
Kadang ada yang monoton dalam rasa Apakah rasaku begitu juga padamu
Kau telah mengalihkan semua perhatianku. Yang kini tertuju hanya padamu
Sedangkan aku tak mau peduli kepada semua orang ...
Puisi tentang cinta dan rindu sebagai anugerah. Baca selengkapnya di sini
Sebuah puisi Karya : Pipi Lutina, selamat membaca.
Pada akhirmya ini mengajarikuBegitulah kehidupanSebuah rangkaian perjalanan
Laksana Obat Karya : Pipi Lutina Ketika aku dalam keadaan sedih
Anak Bukan Boneka Karya : Pipi Lutina Ayah... ibu.
Tak Ada Tempat Buat Si Sombong karya : Pipi Lutina