Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-Sajak Senja

9 Juni 2023   18:06 Diperbarui: 9 Juni 2023   18:09 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah pohon cemara ini, kita enggan beranjak, padahal kita sendiri yang meminta gerimis di awal kemarau. kini gerimis datang menyapa di akhir senja, daun-daun tidak berjatuhan dulu, ia menyambut huruf-huruf gerimis mengukir angka membasuh debu. daun-daun seakan memeluk kenangan semalam atas embun yang jatuh hanya sedikit hingga pagi mengering sebelum mentari datang. tanah dan tanaman di taman masih mengering padahal ini baru awal kemarau.

di bawah pohon saat gerimis senja tiba, hati terasa teduh lalu kita saling memandang. tak ada yang salah, kita tak boleh salahkan hujan pada daun itu, senja pada rindu, mata yang tertuju pada bibir tipismu yang mengering tertutupi lipstip merah maron.

akankah hujan ini sampai di kota tua, atau ia mendatangi pula rumput tetangga di kampung kita. bertanya sederet kata dari wajah pucatmu. kau masih terpikir akan sawah kepada padi yang tergunus, padang pada gembala, sumur pada wanita yang setiap pagi berdandan. 

penghujan masih lama, ini hanya hujan bunga mangga kata nenek. hujan senja memang hanya pengantar malam agar kita saling berpeluk lalu sujud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun