Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession Of White Collar Fashion (Belenggu yang Terlepas)

29 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 17 April 2024   19:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Iklan Lipstik Giorgio Armani (Foto: Instyle Turkiye)

Gandaria - Jakarta Selatan. Masa kecil ku lalui di sini. Ketika sekolah dasar dulu, aku bersekolah di salah satu sekolah dasar swasta di sekitar Gandaria. Perjalanan ku menuju kawasan ini, seperti membawa flash back ke era 90-an. Aku memiliki keinginan untuk membeli rumah di Gandaria. Tapi pasti nya harga properti di sini sudah di angka mulai dari 1 Milyar. 

Setelah bolak balik mengecek alamat, akhir nya aku menemukan alamat rumah yang di tuju. Rumah model 90-an , no. 25. 

Seperti nya ini studio. Tidak ada sign apa-apa. Penampakan nya kayak graphic house. Ini punya siapa ya?. Batinku. Aku masuk ke dalam rumah tersebut dan menyapa David yang ada di dalam.

"Hay, guys, kenalin nih Manda", sapa David mengenalkan ku kepada teman-temannya. Ada beberapa meja dan komputer Macintosh. Ada sekitar 8 meja. Dan 10 orang yang ada di dalam ruangan.

"Jadi ini gebetan lo yang kemaren lo ceritain, Dave?", tanya salah satu teman Dave yang gak kalah grunge. Cowok bernama Dimas, itu, ternyata....

"Dimas...!, lah, lo -ngapain, eh kok....", tanya-ku terbata-bata. David melihat gelagat kami berdua heran.


Tidak lama aku merangkul Dimas. Dimas itu sohib ku di waktu kuliah. Akrab banget.

"Dimas ini temen kuliah gw, gw anak jurnalistik, dia anak desain. Tapi gw nongkrong sama dia kemana-mana", ujarku. 

Dimas tertawa lebar. " gw di gosipin sama dia pacaran , padahal bokin gw anak kedokteran", ungkap Dimas.

Mereka seperti anak kembar. Persis seperti Kurt Cobain dan Dave Grohl. Sama-sama pake kemeja kotak - kotak, dalaman kaus, topi baseball, celana pendek jeans, kaus kaki tinggi dan sepatu Converse. 90- an banget!

Sedangkan aku memakai rok lipit hitam, Superga dengan kaus kaki pink pendek, jaket militer army dan kaus hitam polos dengan kalung aksen paku ala punk. Kemudian kami menuju ruangan studio foto untuk briefing. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun