"Arya..?, arya - kamu pulang..?",Â
"Iya Arya pulang , lagi libur smester, teh..."
Itu Arya adikku - aku memeluk erat diri nya dan menangis tersedu-sedu.
"Iiiih teteh, kenapa sih? Arya pulang, tenang atuh....."
Tidak lama aku mendengar suara ibu di ujung pintu.Â
"Eh , anak gadis mamih uda bangun", sapa ibu hangat.Â
Aku menyeka air mataku. Kemudian memeluk erat ibu. Aku sangat ingin cerita banyak. Tapi , belum saat nya cerita soal David.Â
"Teh, itu ada yang telepon...."
Aku melihat ponsel ku. Dan melihat ini ternyata masih hari Jumat. Jam di ponsel menunjukkan pukul 9 pagi.
"Ya mba, sorry mbak, kepala gw pusing banget dan meriang. Gw ga ngantor hari ini ya, sorry ya mba...."
"Oalah... yaudah gak apa - apa, beb, istirahat aja dulu. Take care ya beb..."