"Boleh kan, Di?, eh tapi saingan gw berat nih - Agnes...", kata Renata sambil duduk di meja kami. .
"Agnes, gw ga yakin dia serius. Dave cowok baik-baik sih. Masalahnya beda umur gw sama Dave kan 8 tahun. Gw cari cowok yang lebih tua, karena gw butuh pemimpin dalam sebuah hubungan...", ujar Diana membuka sesi curhat.
Sebisa mungkin aku tidak terjebak dalam pembicaraan berbahaya ini. Sepertinya Diana sedang mencari tahu sesuatu.Â
"Btw Manda, pagi ini jam 10, kita ada meeting sama klien di Kitsune. Yuk siap - siap...", ajak Diana seraya beranjak dari kursi dan membereskan beberapa item seperti planner book dan Tab untuk persiapan meeting kami.Â
Tapi kenapa Kitsune?...
Setelah persiapan, kami berjalan menuju cafe Kitsune yang tidak terlalu jauh dari gedung kantor. Sesampai nya di sana. Kami duduk di meja no 24. No meja yang sama persis waktu aku dan Dave membicarakan soal parfum nya.Â
Semaksimal mungkin aku menahan keheranan dan keterkejutanku. Kenapa duduk di bangku ini.Â
"Mau pesen apa, Nda?", Diana bertanya kepadaku.Â
" gw cappucino mba", kata ku memberi jawaban. Kemudian pelayan datang menghampiri kami.Â
"Saya pesan coconut jelly coffee ya sama cappucino", order Diana kepada pelayan.Â
"Gw suka coconut jelly coffee, karena minuman fave gw air kelapa", Diana memberikan ku alasan kenapa ia memesan minuman ini.Â