Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengejawantah Rindu #2

17 Maret 2022   19:19 Diperbarui: 17 Maret 2022   19:29 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Mengejawantah Rindu #2 / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Puisi : Mengejawantah Rindu #2

Rindu adalah candu yang tak pernah merapuh

Menghipnotis rasa

Kokoh terhadap segala musim, bahkan pancaroba sekalipun

Rindu akan tiba pada penghujungnya,

Namun tak pernah menetap, sebab ia akan pergi lalu kembali ke pemiliknya

Rindu tak pernah ragu meski ia dipersimpangan, sebab ia tahu ke arah mana akan menuju.

Rindu adalah molekul paling rahasia, Sebab ia berada dikedalaman rasa paling palung.

Rindu adalah kehendak paling purba, bahkan ia lahir sebelum cinta, dan akan mati sebelum nafas paling akhir dari makhluk bernyawa

Rindu mengantarkanmu kesebuah harapan, bukan sesaat, tidak sementara, tapi akan menetap, meski ia sewaktu waktu akan berkelindan, namun ketika sampai waktunya akan bermukim selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun