Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tak Seperti Biasa

25 Agustus 2021   23:43 Diperbarui: 26 Agustus 2021   03:09 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tak Seperti Biasa / Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Tak Seperti Biasa

Kita tidak sempat lagi bercakap
Seperti biasa di saat-saat menjelang senja
Hari hampir kian gelap

Di beranda sore yang kosong rasa
Hampa derap-derap langkah
Rindu tak berhenti reda

Mengapa tak kau kirim lagi kata-kata
Menyekap beribu bahasa
Di antara beragam tanda-tanda

Bahkan tak sempat kau bertanya
; Apakah Aku baik-baik saja ?
Adakah ini semacam pertanda

Di permulaan malam, masih belum beranjak
Di bawah pohon yang daun-daunnya menua
Kutunggu pertanyaanku Kau eja

Sepertinya tak jua muncul jawaban nyata
Cukup lama berdiam menyaksikan bunga-bunga rekah
Cuaca pun senyap seketika

Tahukah Engkau, jika hal satu-satunya yang Kupinta
Di ruang yang gulita; Aku berdoa
Menanti purnama

Balikpapan, 25.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Mataku Benar-benar Hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun