Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelma Bayang-bayang

15 Januari 2021   08:36 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:03 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelma Bayang - bayang

Aku berada pada ruang janggal
Berteman malam sepi dan muram
Suara - suara alam menemani hening
Tak ada sedikit pun nampak dalam pandangan
Tersisa langit-langit kamar dan dinding - dinding rapuh

Aku menengadah memandang cakrawala
Di balik tirai berdebu
Tak ada cahaya
Bulan dan bintang raib di telan masa
Merenung dan tafakkur

Aku berujar pada sepi
Aku bertanya pada gulita
Sampai kapan Aku menunggu
Sampai bila Ia kan datang
Menjamah tubuhku yang rapuh

Aku ingin Engkau hadir dalam kesepian tak bertepi
Membawa seberkas cahaya
Menemani keheningan senja, kemuraman malam, pagi yang menggigil
Menjelma bayang - bayang
Yang tak kan pernah hilang

Penajam Paser Utara, 15 Januari 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Tulisan Sebelumnya: Kehidupan Bertetangga Semut dan Jangkrik

*Puisi Lainnya: Hujan Menderas Di Bulan Januari 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun