Apa kau pernah melihat bayang? jika iya, maka kau harus melihat ini.
Sejak kapan manusia mulai menyadari permainan bayang-bayang ini dan mensistematika sebagai bagian dari kesadaran dan keberadaan manusia?
Bayang Sang Luka, sajak untukmu yang sedih hatinya
Tuhanku Dalam tertatih Kutopang jiwa yang letih Menyusuri keringnya gurun
Lily kecil baru bisa ciluk ba dan bertepuk tangan. Saat itu usianya delapan bulan. Dia melihat senyum manis bunda, derai tawa ayah. Ingatan merekah.
Degup jantung lepas-tenggelam dalam gelisah aku menatap ujung pandang
Langit menampakan muramnya Tiada gemerlap bintang Tiada sapa manja sang bulan
Ketika Tak Mungkin Menyalahkan Angin Akan Daun Yang Jatuh
dunia pendidikan terdampak dengan kata ambyar, sebuah kata yang fenomenal yang dipopulerkan didi kempot kala itu dalam setiap konsernya.
Puisi yang mengungkapkan perasaan rindu yang menghimpit.
Puisi Bayang-bayang Dulu tentang pernah diperjuangkan, kemudian terlupa.
Bayang senja menetap di kepala seperti binar yang menyala dari berbaris baris harapan yang belum diungkapkan
dunia adalah wujud yang ditimpa cahaya ilahi, yang sibuk pada bayangnya akan telat mengukur waktu kembali.
Puisi tentang penyesalah seseorang yang tidak mampu untuk melangkah ke arah baru, karena selalu terjebak dengan kenangna kenangan indah masalalu
aku akan menjadi bayang, atau abu. lupakan aku yang pernah bermain main di pikiran mu
jauh di ufuk bayang. menerkam dengan sepersekian detik kecepatan
Mentari mulai bersinar terang. Riuhnya air makin menghilang. Namun, rinduku tetap bersarang
Di antara tumpukan rindu dan harapan yang menulang. Baca puisi Mencari Bayang Dirimu berikut di sini