Mohon tunggu...
Bagas Dhanuja Setya Bakti
Bagas Dhanuja Setya Bakti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hukum, Sosial & Politik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semoga Baik Baik Saja...

29 Mei 2025   03:36 Diperbarui: 29 Mei 2025   09:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menerima kenyataan bagaikan meneguk pahitnya embun pagi,
Namun itulah alur takdir yang teranyam rapi,
Seperti setiap insan memiliki jalan hidup yang terpatri,
Menyusuri lekuk waktu, menenun cerita sendiri.

Dalam perjalanan hidup, takdir tak terelakkan,
Manusia datang dan pergi, seperti bayang-bayang senja,
Setiap jiwa pernah merasakan kehilangan yang mendalam,
Sebuah luka yang menggores hati, tak terhapus oleh waktu.

Entah karena cinta yang tulus, yang dipatahkan tanpa ampun,
Atau sebab lain yang menyisakan duka yang tak terperikan,
Hati ini, meski ingin melangkah, terbelenggu oleh kenangan,
Berat rasanya, seakan terikat pada bayang-bayang masa lalu.

Semoga baik baik saja...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun