Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Suatu Pagi

9 November 2020   23:15 Diperbarui: 9 November 2020   23:34 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Suatu Pagi

Masih Pagi
dan Aku menggigil

Hujan terus menderas
Melewati batas-batas normal

Suara gemericiknya diatas genteng
Mendengung pendengaran

Suara televisi tak terdengar
Suaramu makin samar

Kasur kapuk makin lekat dibadan
Sehangat dekap bayangan

Wajahmu dibalik cermin
Memandang tanpa kedipan

Kerinduan adalah pada potretmu
Kupandangi tak jemu-jemu

Kerinduan ini kutanggung sendiri
Sebagai konsekuensi logis cinta agresi

Aku hanya punya lentera
Pada gelap pagi mendera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun