Selamat tiba di Ramadan, Bulan penuh cinta dan keberkahan
Biasanya kalau di lakukan dengan segenap hati, pelayanannya akan berbuah dan berhasil tetapi harus tetap waspada.
Aku suka malam Gelapnya membuatku tentram Sunyinya membuatku nyaman
Kau tahu bagaimana suasana sunyi pada ujung ruangan di sebuah rumah membuat sudut kerinduanku tergoyahkan.
Kusudahi perenunganku malam ini, perenungan yang membuat hatiku sedikit teriris
Di ujung ufuk kerinduanKupandang senja dengan penuh harapanMemintal kumpulan angan dengan senyumanMenata kembali segala kenangan yang tersimpanMenulis
Aku Bara Api dan Kau Takut Menjadi AbuEntah bagaimana dan mengapa Aku terjebak dalam kerinduanAku menjelma bara api menyala-nyala,menghanguskan sejeng
Rindu seperti apa ini ?Rindu yang kian menebal tiap hariTak lekang oleh waktuTak kurang oleh raguMeskipun tak pernah bertemuRindu ini selalu ada untuk
Mendung photo by Nafira Martha WicahyaTatkala senja tak lagi menyapaSenja merah merona yang tak lagi adaAwan Hitam muram mulai berjabat tanganmenutupi
Manusia yang ke sana-kemari saling memburu untuk mengakhiri perjalanan hari ini.
Perjalanan panjang manusia akan sampai pada titik jenuh, terkadang apa yang dinginkan telah tercapai…
Hujan Bulan ini menyapa tak mengenal waktu Tak hirau pagi, siang, petang, malam hingga subuh Tempiasnya terpercik ke segala ruang membelah waktu Sejum
Sumber gambar: CanvaAku tak peduli lagi Wahai BagindaPada seluruh jabatan, kedudukan, maupun kekayaankuSemua telah kutanggalkanDemi memantabkan langka
Majelis RinduSetelah pengembaraan cukup panjangdengan setangkup rona melelahkandan sejumput perhelatanBerjuta jarak tempuhMembuat kita bertelimpuhDala
Pada Suatu PagiMasih Pagidan Aku menggigilHujan terus menderasMelewati batas-batas normalSuara gemericiknya diatas gentengMendengung pendengaranSuara&
Dokumen pribadiPagi ini berlembar-lembar foto membawaku terbangmendarat di Madiun, kota kelahiran yang slalu terkenangLalu melaju ke sebuah desa perma
(Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk islam, diantara orang-orang Muhajirinj dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka denga
SuaraDi cakrawala nampak sinar rembulanDi wajahmu nampak rona kemerahanDi jiwaku tersirat bulir-bulir kesunyianJalan panjang tak bertemu muka sang puj
Kesumat Rindu Untuk PuanSabtu malamMenikmati kopi seduhanSendiri dalam keremanganMerasakan rindu begitu dalamRaib cahaya gemintangMenampakkan sinarnya