Puisi yang menceritakan sebuah kehidupan penuh sandiwara, penatnya kehidupan perlu dihinggapi hela napas sesaat, terus berkarya
Sejauh apapun melangkah, seberapa lama perjalanan, rindu dan rumahku adalah kamu.
Sementara sang semesta telah memberi peringatan Pada sekiranya khalayak kaum abangan
Kini aku berdiri di ujung sepi,melihat cakrawala yang mulai bersemi.
Selamat menikmati cuti bersama dengan keluarga yang baik. Luangkan waktu untuk berlibur melepas penat di suasana indah nan sejuk damai di pantai ini.
Keinginan kadang tak sesuai ekspektasi impian yanh tinggi sulit untuk digapai, hampir menyerah namun asa mneguatkan langkah
seorang petani datang meletak cangkul dalam rangkul, "penat merumput nasib pada tanah tak kunjung tiba"
Tempat ngopi yang minim inovasi seperti Kedai Kopi Ajaib berjuang untuk bertahan di tengah gempuran perubahan berkat keajaibannya
Kita awalan bukan dari warisan, sejenak rehat untuk mimpi tak perlu lari, perlahan saja namun pasti
Usahamu memiliki makna meski dalam penat yg tak kunjung berkahir
Bukan hal yang menarik diam tak bersuara dalam pagi. Lagi-lagi pagi.
Coping machine seperti apa yang dapat dilakukan ketika merasa stress dan burnout?
Kecuali satu, disemua lubang cerita yang pernah menyatu.
Harapan seseorang yang mencintai dalam diam dan menunggu keajaiban dari kehidupannya yang sunyi.
Semua terjadi bukan saja membuatku terpaku diam membisu namun juga pikiran buntu
Perlulah kita mencari sumber semangat menemani penatnya hari
Puisi tentang keluh kesah saat menunggu kepastian janji
Siang ini matahari sangat menyengat. Orang-orang terlihat berkeringat
Tugas yang menumpuk banyak hingga mata menutup rapat