Menyatakan rindu padamu ibarat bulan pagi ini
Masih nampak wujudnya dilangit
Kendati malam telah pergi
Ia mencari-cari jalan untuk pulang
Dari kesesatannya bertualang
Bingung: menunggu malam atau menduga-duga perjalanan
Usia rinduku gamang seketika
Mencuri-curi kesempatan hampir sirna
Segores luka tiba-tiba menganga
Aku jadi ingat suatu waktu
Katamu: rindu akan selalu ada bagi yang menunggu
dan tak pernah ragu memburu
Kulakukan itu sebagai prasyarat
Namun isyarat bulan seakan meralat
Cinta tak pernah benar-benar tertambat
Kita berpaling arah
Dihadapan semakin nampak cerah dan celah
Kita dan bulan kian tenggelam dalam rindu bersuluh
Balikpapan, 3 November 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya
*Puisi Pilihan