Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suluh Rindu

4 November 2020   09:03 Diperbarui: 4 November 2020   09:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Suluh Rindu

Menyatakan rindu padamu ibarat bulan pagi ini
Masih nampak wujudnya dilangit
Kendati malam telah pergi

Ia mencari-cari jalan untuk pulang
Dari kesesatannya bertualang
Bingung: menunggu malam atau menduga-duga perjalanan

Usia rinduku gamang seketika
Mencuri-curi kesempatan hampir sirna
Segores luka tiba-tiba menganga

Aku jadi ingat suatu waktu
Katamu: rindu akan selalu ada bagi yang menunggu
dan tak pernah ragu memburu

Kulakukan itu sebagai prasyarat
Namun isyarat bulan seakan meralat
Cinta tak pernah benar-benar tertambat

Kita berpaling arah
Dihadapan semakin nampak cerah dan celah
Kita dan bulan kian tenggelam dalam rindu bersuluh

Balikpapan, 3 November 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya
*Puisi Pilihan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun