Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa Rindu

2 Maret 2024   11:18 Diperbarui: 2 Maret 2024   11:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semalam hujan menyapa kemrau mengubah kering menjadi basah
Rumput yang terserak mati hidup kembali

Di kursi jati wajah ibu yang tampak sendu kini riang melipat gelisah
Anak gadisnya datang kembali setelah satu hari melarikan diri oleh pertengkaran mulut yang tidak perlu terjadi

Semua gara-gara ibunya lupa mengembalikan gantungan kunci yang dipinjamnya berhari-hari
Karena digantungan kunci itu ada gambar lelaki yang jadi suami, dan ayah gadisnya yang sudah mati

Rasa rindu dengan cara semacam itu telah mengungkap cerita hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun