Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Cangkir Kopi dan Kenangan

16 September 2020   21:57 Diperbarui: 16 September 2020   22:01 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Kompas Lifestyle

Dua Cangkir Kopi dan Kenangan

Aku menyeduh dua cangkir kopi
Satu untukku, untukmu satu lagi
Lalu kita teguk bersama
Dalam keremangan senja yang beranjak

Aku dan Kamu larut dalam keheningan
Berenang mengarungi gelap malam
Melarungi genangan ingatan
Rindu dan kehangatan

Udara malam berhembus pelan
Kopi kita semakin dingin
Tak ada habisnya kita seruput
Wajah-wajah malam kian berkerut

Rongga udara menggagahi sekeliling
Membius kata yang lindap di ingatan
Ruang berpijak menegaskan kesunyian
Ruang batin bertanya-tanya kebisuan

Dua cangkir kopi masih pun terselam
Sisa ampas mewujud dalam kelam
Menjadi endapan hasrat dan kenangan
Tiada akhir kesudahan

Penajam Paser Utara, 16 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya: Hanya Satu Interpretasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun