Teknik mengawetkan makanan sudah dikenal oleh nenek moyang kita
mahasiswa KKN UNEJ kelompok 300 mengadakan kegiatan pelatihan kopi
KKN Kolaboratif Kelompok 159 yang terdiri dari Universitas Jember, IAI Al-Qodiri, dan Universitas dr.Soebandi melakukan kunjungan ke UMKM-UMKM
Salah satu produk kopi yang sedang kita bicarakan di komunitas Musi Rawas adalah kopi selangit.
Harga kopi lanang dan kopi wedok pun berbeda, jauh lebih mahal kopi lanang karena mempunyai aroma yang lebih kuat dibandingkan kopi wedok itu sendiri.
Inovasi untuk memanfaatkan limbah ampas kopi dan mendukung perwujudan desa wisata Kampung Kopi.
Kopi Arabika merupakan bijian kopi yang asalnya dari pegunungan di Etiopia, Afrika. Tanaman jenis ini kebanyakan tumbuh di atas ketinggian 500 meter
Beri saya satu. semangkuk sop kepala kambing. sedikit cuka. saus. bawang goreng. sambal cabai rawit dan kopi dingin. dan juga telur rebus
Kota Cianjur di Jawa Barat selain dikenal sebagai taoco Cianjur, beras Cianjur, Cianjur juga sebenarnya terkenal dengan kopinya.
Hujan yang selalu di hati, Saat tanah kering kerontang di landa musim kemarau yang panjang
Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tenjolaya
Minum kopi juga dapat membakar lemak tubuh. Kopi sudah menjadi minuman sehari-hari.Di pagi hari, menyeruput secangkir kopi
Kadang, Pesan tidak bisa disampaikan bahkan setelah ribuan karakter dikirim via whatsapp. Ada sesuatu yang lebih mudah dituliskan pada angin dan malam
Pengolahan limbah ampas kopi menjadi sabun scrub kopi
Mahasiswa KKN-T IPB 2022 Banjarnegara Kab07 membuat Modul Kopi Senggani dan memfasilitasi pengembangan awal Air Mineral Senggani Desa Pegundungan.
Menjaga Eksistensi UMKM Kopi KATENJO Desa Tenjolaya Bertahan di Tengah Kelangkaan Biji Kopi
Kebakaran merupakan bahaya yang dapat terjadi dimana saja, termasuk wilayah desa. Maka dari itu diperlukan pengaman sebagai penyelamat kita semua.
Kendala yang dialami oleh para petani kopi di dusun Indrokilo saat ini yaitu pada pemasaran produk.
Sensasi baru memesan menu menggunakan bahasa daerah (bahasa Sunda, Jawa, dan Melayu Betawi) di tempat nongkrong.
Kopi Bubuk Kalisidi atau yang sering disebut masyakat kalisidi dengan “Kobuka”, memiliki citarasa tersendiri dibandingkan dengan kopi yang lainnya.