Hanya Satu Interpretasi
Ku tuliskan puisi ini
Pengejawantahan diri
Sebagai bukti rasa rindu abadi
Padamu yang bermukim di hati
Hangatnya embun pagi
Hembusan angin semilir
Mendedahkan segala analogi
Telah lama kalbu terpatri
Mentari pagi dengan cahaya alam meluruh
Jiwamu merekat erat dalam jiwaku
Gelombang laut mengarak kepantai gemuruh
Rindumu kecamuk rasa dalam dadaku
Engkau masih disana menikmati hari-hari
Aku disini tengah menahan rindu perih
Hanya satu interpretasi
Hati bertaut konsistensi
Rasa tak mungkin terpisahkan
Hasrat terluah berkepanjangan
Hakikat jalinan tak sekedar impian
Bergelayut cinta keabadian
Penajam Paser Utara, 16 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Baca Puisi Lainnya : Perjalanan Menuju Hatimu