puisi ini, arti puisi, makna puisi, puisi 2021, pertanyaan tentang cinta, Diri, Sendiri, Abadi
Ilustrasi : tangkapan layar dari lipsumtech.comBangsa Indonesia tahu betul bagaimana rasanya dijajah. Jika dihitung sejak kedatangan bangsa Portugis (
Perihal Nama MuDi kepalaKusimpan nama Mu rapat-rapatAgar tak lepas huruf-hurufnyaBiar bisa Kulafazkan berulang-ulangSesering lisan orang-orang salehDi
Hari ini, engkau menampar. Keras dan kasar!... Amarah menggelegak. Ubun-ubun tumpat. Hela napas menyelimpat umpat. Di detik itu.Hanya rasa,&
Bacaan: Kejadian 9:1-10Saudara yang dikasihi Allah,Minggu pertama tahun yang baru, 2021, kita bersyukur kepada Allah yang setia memelihara dan menjaga
Dua Sejoli; Tjiptadinata dan RoselinaKembara telah terekam sekian puluh ribuBersamamu kekasihkuTak terhitung jumlah hari, jam, menit apalagi detikWakt
Beberapa hari terakhir media daring dan media sosial banyak memajang foto kalender 2021 yang identik dengan kalender 1971. Memang secara teori, sepanj
Wijayanti: kemenangan yang abadiAyah meniup ubun-ubunkuseperti dahulu saat aku bayidemikian seterusnyahingga aku sebesar inisaat prahara menerjangkudo
Oleh: Annisa Pratiwi**Al Quran merupakan sebuah keajaiban milik Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam yang Allah turunkan kepadanya secara te
Azazil dikutuk oleh Tuhan, lalu kisahnya termaktub abadi dalam beberapa Kitab Suci SamawiFiraun juga dikutuk oleh Tuhan, lalu kisahnya terpampang abad
Tak terasa detik demi detik telah berlaluMelahap semua derita di dalam kalbuMenyisakan goresan memanjang yang tak lekang oleh waktu"Apa kau ingin mend
Oleh : Apir ImamiBunga menawan tenang dalam kesendirian, sunyi menghiasi sekeliling taman, tak ada angin yang berhembus sebagai teman, tak ada kupu-ku
Oleh : Apir ImamiAksara selalu menari, dalam lingkaran imaji, terus terpikat untuk didedikasi, pada lembaran kertas nan berseriMengajak pena untuk men
Pada suatu hari yang berlari. Dia diam, terpaku langit malam dan menunduk dalam. Tanpa ada sepatah pun dialog, sampai aku menyirat monolog, "Hari tela
Saudara...Aku masih hafal bagaimana caramu bercandaKau selalu saja punya cara untuk membuat kami tersenyum dan tertawaHingga terkadang aku sendiri lup
"1"Prosa adalah wajahWajahku,wajahmu,Wajah Kita.Mengait, dan terkaitkan dalamsatu sisi kehidupan, hingga sebelum atau sesudah, menjadi garissatu ikata
"me" ||dokpri Aku adalah larik-larik dalam bait sajak yang ditulis ayah dan bunda di atas sobekan kertas usang bermandikan peluh, air mata dan da
Oleh : Apir ImamiDuhai, insan yang merindukan keindahan hakiki pada ciptaan IlahiMari memahami sembari memaknaiBukan dirasakan dengan kebencian, iri,&
Source: PinterestSejak hari ini, izinkan aku untuk berjanjiBahwa akan menguburmu dalam larikAgar keangkuhanmu dapat segera meleburAgar semua tentangmu
Kulisankan namamu dengan fasih Penuh harap menyelimuti Emosi Dan hasrat mengilhami