Mohon tunggu...
Ari Manangin
Ari Manangin Mohon Tunggu... Editor - Penulis Ulung

Catatan Pena, dari Bumi Nusantara North Celebes

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Kopi dan Kenangan

23 Maret 2024   20:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ujung senja, kala malam mengendap,
Aku duduk sendiri di meja terpencil,
Segelas kopi menemani sepi yang rapat,
Dan kenangan pun datang, dalam canda dan tepat.

Dalam setiap hirupan, terasa getirnya,
Seperti kenangan yang tergores di hati,
Namun juga ada manis, dalam setiap memori,
Yang mengalir seperti aroma kopi yang merayu.

Di dalam gelas itu, cairan coklat mengalir,
Sama seperti waktu yang tak pernah berhenti,
Membawa kita pada detik-detik yang berlalu,
Dan impian yang terjalin di setiap tegukan.

Begitu banyak kisah, begitu banyak tawa,
Tersimpan rapat di dalam gelapnya malam,
Seperti biji kopi yang dipanggang dalam nyala api,
Kenangan kita terukir dalam setiap detik yang berlalu.

Meski waktu terus berjalan, dan segala pun berubah,
Kenangan tetap abadi, tak terhapus oleh waktu,
Seperti aroma kopi yang terus menguar,
Menyulut rindu dan cinta di dalam hati yang sunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun