"Ayo semangat, perjalanan masih lanjut mendaki," sahut Iing sambil tertawa.
  Dari parkiran, perjalanan harus dilanjutkan dengan mendaki.
"Aduh, jalannya nanjak banget," kataku ngos-ngosan.
"Sabar, bentar lagi sampai kok," hibur Iing.
  Tiba-tiba, Kia terpeleset karena jalan licin.
"Awas!" teriak Indri panik.
Untung saja ia cepat berpegangan pada batu.
"Aduh, kakiku sakit," keluhnya.
"Kamu bisa jalan nggak?" tanya Iing cemas.
"Bisa, tapi agak perih," jawab Kia pelan.
  Kami sempat ragu apakah perjalanan dilanjutkan atau tidak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!