Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menulis Ulang Kontrak Setelah Kerusuhan 2025

19 September 2025   15:47 Diperbarui: 19 September 2025   15:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Denny JA Ketua Umum SATUPENA PUSAT 

Namun, keadilan sejati hanya lahir jika perubahan ini berlanjut menjadi reformasi mendasar.

Yaitu sistem pajak yang lebih adil, pembatasan oligarki, dan literasi digital agar media sosial tidak lagi jadi bara kerusuhan, melainkan ruang demokrasi sehat.

-000-

Agustus--September 2025 akan tercatat sebagai bulan ketika rakyat Indonesia menunjukkan bahwa suara mereka bukan gema kosong.

DPR dipaksa meruntuhkan benteng fasilitas mewahnya. Kabinet diguncang reshuffle. Kebijakan fiskal digeser dari parkir dana ke kredit rakyat. Semua itu lahir dari suara rakyat yang menolak diam.

Namun, sejarah juga mengingatkan: perubahan bisa sekadar kilat di malam badai---bercahaya sesaat, lalu padam.

Tugas kita adalah menjadikannya petir yang membuka jalan, agar setelah badai lahir pelangi yang menetap.

Kontrak sosial Indonesia harus ditulis ulang:

1.Negara Hadir Meredam Keresahan Generasi Rentan  
2.Ekonomi Dibangun Lebih Adil  
3.Media Sosial Dijadikan Ruang Sehat, Bukan Bara Kerusuhan  

-000-

Sejarah Indonesia sesungguhnya selalu dibangun di atas kontrak sosial yang bergeser seiring krisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun