*Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan. Â
*Menko Polhukam diganti, untuk menegaskan bahwa penanganan keamanan harus lebih proporsional dan menghormati hak rakyat. Â
*Kepala komunikasi presiden digeser, agar suara pemerintah lebih jernih di telinga publik. Â
Pergantian ini adalah pengakuan politik: bahwa jabatan bukanlah kursi abadi. Mereka adalah mandat yang hanya hidup bila dipercaya rakyat.
Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu baru, langsung membuat gebrakan. Melalui KMK No. 276/2025, ia menempatkan Rp 200 triliun dana pemerintah di lima bank besar nasional.
*BRI, BNI, Mandiri masing-masing Rp 55 triliun Â
*BTN Rp 25 triliun Â
*BSI Rp 10 triliun Â
Dana ini bukan untuk disimpan, tapi wajib disalurkan ke kredit produktif, terutama UMKM.
Tujuannya jelas: menurunkan bunga pinjaman, memperlonggar kredit, memperkuat daya beli rakyat, dan menumbuhkan lapangan kerja.
Inilah bentuk konkret kontrak sosial baru: negara hadir bukan hanya dengan pidato, tetapi dengan aliran dana yang bisa menyelamatkan dapur rakyat.
-000-
Juga dikeluarkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5. Ini diluncurkan pemerintah Indonesia sebagai upaya strategis menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global.