Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kalut (#13)

1 Agustus 2021   10:01 Diperbarui: 1 Agustus 2021   10:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.depositphotos.com

"Sampaikan saja, Ma. Apa yang sebenarnya terjadi supaya semua jelas. Kita pengin masalah ini cepat selesai. Kita juga tahu kondisi Tomi begitu. Gak bisa maksa juga. Ya, kan?" jelas Papa.

Ia melanjutkan, "Kita dan keluarga Tomi harus carikan solusinya demi kebaikan Erika dan Tomi juga nama baik kedua keluarga serta si calon bayi nantinya. Apapun itu, intinya bisa memperkecil segala kemungkinan dan dampak buruk yang muncul di kemudian hari. Semoga kita bisa terhindar dari segala hal yang tak diinginkan di masa datang."

.....  
Evi memutuskan untuk menemui Martha di kantornya yang dianggap netral daripada di rumah. Sebelumnya ia sudah mengontak Martha untuk bertemu. Martha sendiri tidak kenal Evi. Namun secara meyakinkan Evi dapat membujuk Martha hingga akhirnya ia menyanggupi untuk bertemu. Evi bilang ada hal penting yang ingin ia sampaikan langsung tidak melalui telepon. Martha yang kebetulan masih cuti karena musibah kecelakaan yang dialami Tomi, baru masuk kerja kembali besok lusa. Ia meminta Evi datang menemuinya waktu tersebut.

Hari yang ditentukan tiba. Sebelum istirahat siang, Evi sudah datang dan menunggu di lobi kantor Martha seperti yang telah disepakati. Tak ingin menggagalkan rencananya, ia mempersiapkan segalanya dengan baik.  

Dari jauh, Martha memperhatikan seorang wanita yang tengah duduk sendiri di lobi. Tampak sedang menantikan seseorang, Martha lalu menghampirinya seraya menyapa,  "Ibu Evi, ya?"

"Betul," jawabnya sambil memberi salam dengan merapatkan kedua telapak tangannya ke dada.

"Saya Martha. Apa yang bisa saya bantu?"  katanya sambil duduk berhadap-hadapan dengan Evi ditengahi sebuah meja bundar.

"Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk menemui saya," ucap Evi.

Martha hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

"Ibu, saya mau sesingkat dan secepat mungkin. Saya tahu dan paham kondisi Ibu saat ini. Saya ikut prihatin dan bersimpati sedalamnya atas peristiwa yang dialami Tomi. Semoga Ibu dan keluarga sabar dan tabah menjalani cobaan ini," ungkap Evi.  

"Terima kasih, Bu," jawabnya lalu lekas bertanya, "Ibu tahu beritanya dari mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun