Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paskah bagi Umat Kristen (Keluaran 12:11-13)

30 Maret 2024   22:13 Diperbarui: 3 April 2024   21:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salib, anak domba dan Kitab Suci. Sumber: Unsplash / Jasmin Staab

"Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat pada tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, anak Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir" (Keluaran 12:11-13).

Kompasianer yang terkasih, di ayat 11 inilah Paskah pertama kali disebut. Paskah dari teks Ibrani pesach yang artinya melewati (dalam bahasa Inggris: passover). Kematian anak sulung di Mesir, baik anak manusia maupun anak binatang merupakan puncak penghukuman TUHAN atas tanah Mesir di mana Firaun telah diberi kesempatan untuk melepaskan orang Israel melalui sembilan tulah sebelumnya, namun Firaun tidak mengindahkannya (Keluaran 7-11). Dan terjadilah apa yang TUHAN firmankan, semua anak sulung di Mesir mati, tidak ada yang terlewatkan termasuk anak sulung Firaun (Keluaran 12:29-30). Dan pada malam itu juga Firaun menyuruh Musa dan Harun untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir, demikian juga orang Mesir meminta mereka untuk pergi (Keluaran 12:31-33). "Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun" (Keluaran 12:40).

Ketika di rumah-rumah orang Mesir terjadi kematian anak sulung, sebaliknya, di rumah-rumah orang Israel yang pada ambang atas dan pada kedua tiang pintunya disapukan darah anak domba Paskah tidak ada tulah kematian dari TUHAN (Keluaran 12:21-23). Peristiwa Paskah disertai juga dengan memakan roti tidak beragi (Keluaran 12:8,15). Peringatan Paskah tersebut adalah untuk mengingat TUHAN yang menyelamatkan Israel dan menghukum Mesir (Keluaran 12:24-27). Paskah bagi orang Israel berarti TUHAN menyelamatkan hidup mereka dari kematian fisik dan dari perbudakan fisik. Itulah makna Paskah dalam Perjanjian Lama, namun belum sempurna untuk menyelamatkan umat manusia secara universal yang dimulai dari Israel. "Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri" (Ibrani 10:1 a).

Paskah dalam Perjanjian Baru berbeda. Anak Domba Paskah Perjanjian Baru adalah Firman yang menjadi manusia yang bernama Yesus (Yohanes 1:1,14,17), dan dipertegas oleh Yohanes Pembaptis dengan sebutan Anak Domba Allah yang tujuan kedatangan-Nya ialah untuk menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29). Tuhan Yesus pada Perjamuan Malam berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku" dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Matius 26:26-28). Jadi, roti adalah lambang dari tubuh Kristus dan anggur adalah lambang dari darah Kristus, sebuah Perjanjian Baru yang dimeteraikan dan harus menjadi peringatan akan Dia (1 Korintus 11:24-25). Dengan demikian, Paskah Perjanjian Baru yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah penggenapan yang sempurna sejak manusia jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:15; Roma 5:12-20).

Paskah bagi umat Perjanjian Baru berarti Tuhan Yesus menyelamatkan hidup orang percaya dari kematian / maut (Roma 5:17,20) dan dari perbudakan dosa (Roma 6:18,12). Aplikasinya bagi kita hari ini adalah: yang pertama, kita membuang keburukan dan kejahatan, tetapi hidup dengan kemurnian dan kebenaran (1 Korintus 5:7-8). Yang kedua, bersyukur karena dengan darah Kristus kita menjadi satu dengan Dia, dan dengan tubuh-Nya kita menjadi satu dengan jemaat yang lain (1 Korintus 10:16-17). Dan yang ketiga, kita bekerja lebih keras dengan kasih karunia Allah (1 Korintus 15:10). Amin.

Selamat memperingati hari raya Paskah umat Kristen sekalian, Tuhan Yesus memberkati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun