Mohon tunggu...
Aditya N. Perdana
Aditya N. Perdana Mohon Tunggu... Genre Analyst-Story Crafter

Menulis seputar film dan serial dari sudut pandang genre, narasi, dan pengembangan cerita. Termasuk eksplorasi ide-ide orisinal. Untuk bisnis dan kolaborasi: https://linktr.ee/adityanperdana

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

She-Hulk: Defending Wanda, Chapter 6: Finding The Meaning Of It All

18 Agustus 2025   13:31 Diperbarui: 18 Agustus 2025   13:31 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover Chapter 6 dengan menggunakan bantuan AI

“JANGAN ULANGI KESALAHAN!!!”, teriakan keras yang menggelegar membangunkan Agent Praxis dari tidurnya. Jantungnya berdegup kencang dan nafasnya tersengal seperti terkena serangan panik.

Tanpa disadarinya, ternyata dia terlelap saat masih duduk bekerja di ruang kerjanya. Raut wajahnya menunjukkan tanda kelelahan dan penuh pikiran. Ekspresi yang berhasil dia sembunyikan dari banyak orang, terutama She-Hulk dan timnya.

Terdengar suara derap langkah kaki menuju ruang kerjanya. Langkah kakinya santai tapi tegas. Judge Vignya membuka pintu dan melangkah masuk. “Mimpi buruk itu lagi?”, tanyanya kepada Agent Praxis, memperhatikan.

“Yah, begitulah”, jawab Agent Praxis dengan nada lemah. “Kamu harus lebih banyak keluar, Praxis”, saran Judge Vignya yang nampak paham dengan kebiasaan Agent Praxis. “Mau ke mana lagi? Aku ga aman selain di TVA. Kamu udah lupa atau ga peduli lagi?”, ujar Agent Praxis.

Memasang ekspresi prihatin, Judge Vignya mengingatkan Agent Praxis mengenai kelanjutan sidang Wanda-838. “Cuma itu aja? Aku kira ada hal yang lebih penting”, sindir Praxis. “Ga ada cara lain, Vignya. Wanda harus dihukum”.

“Karena dia memang bersalah atau sebenarnya ini soal apa sih?”, Judge Vignya meminta klarifikasi ke Agent Praxis. “Kekuatannya, Vignya. Dia berbahaya untuk multijagat”, Agent Praxis berusaha menyakinkannya.

“Dia udah gunakan itu untuk menciptakan anak-anaknya”, lanjut Agent Praxis. “Yang memang seharusnya terjadi”, bantah Judge Vignya, mengindikasikan bahwa tindakan Wanda-838 tersebut tidak melanggar protokol TVA.

Judge Vignya diam sejenak sebelum kemudian menegaskan, “Wanda BUKAN Gurges Gigas…atau siapapun itu yang kamu takutin. Sosok gelap itu ga ada di sini…di semesta ini…di Lini Masa Sakral”. Agent Praxis membuang wajah sambil bilang pelan, “Kamu ga ngerti”.

“Mungkin aku satu-satunya yang ngerti, Praxis. Satu-satunya di TVA yang tahu soal siapa sebenarnya kamu”, ucap Judge Vignya seraya melangkah meninggalkan ruangan kantor Agent Praxis.

Agent Praxis menggelengkan kepala, tanda frustrasi, saat alat komunikasinya berbunyi. “Halo! …Oke, baik. Tunggu aba-aba dari saya. Kamu bersiap”, Agent Praxis memberi perintah kepada seorang pria misterius. Tatapannya menunjukkan determinasi, siap meremukkan upaya She-Hulk dan tim.

Sementara itu, beralih ke markas canggih K.E.V.I.N., She-Hulk menuntutnya untuk mengganti narasi cerita fanfic She-Hulk: Defending Wanda agar Wanda lolos dari hukuman sidang TVA. “Bagi kamu semua ini hanya lelucon 'kan, robot kaku!”, cerca She-Hulk dengan wajah geram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun