Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Salahmu

24 Agustus 2017   06:12 Diperbarui: 24 Agustus 2017   12:13 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalimat itu terucap dengan nada lembut. Tulus dan meyakinkan. Nyonya Calisa terhenyak.

"Kamu tak perlu merasakannya sendirian,"

Wajah putih nan cantik itu dihiasi kesedihan dan rasa bersalah. Air mata menetes ke pipinya. Nyonya Calisa bergumam lirih.

"Aku telah melanggar janjiku pada Calvin."

"Tidak, Calisa. Kamu berhak mengungkapkan kesedihanmu. Kamu juga berhak memperoleh ketenangan dan penghiburan."

"Wahyu, aku tidak konsisten. Aku tidak seperti Calvin yang konsisten, sabar, dan setia. Andai saja aku bisa lebih tegar. Kamu tahu? Aku sulit mempercayai orang lain, sulit berbagi cerita pada orang lain. Dan aku sudah tidak percaya lagi padamu. Kau membuatku jijik dengan seks dan poligami itu. Dua hal yang paling kubenci dan kutakuti."


Wahyu lebih dari sekedar tahu. Ia memahami karakter Nyonya Calisa. Meski Tuan Calvin jauh lebih lama mengenal Nyonya Calisa dibandingkan dirinya.

Tetiba Tuan Calvin terbangun. Mungkin saja ia kesakitan. Cepat-cepat Wahyu mengakhiri video call. Ia tak ingin terjadi salah paham.

"Calvin, are you ok?" tanyanya, mendekat ke tepi ranjang.

"Aku ingin shalat Tahajud." pinta Tuan Calvin.

Benar saja. Sudah pukul tiga pagi. Waktunya shalat Tahajud. Waktu terbaik untuk berdoa dan membangun kedekatan dengan Illahi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun