Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rahasia Hujan

9 November 2021   12:24 Diperbarui: 9 November 2021   12:38 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan (Foto oleh Sourav Mishra dari Pexels)

Tak perlu dua kali. Sayup, kudengar tawamu saat aku berlari ke halaman. Menembus rinai, berpacu dengan butiran hujan. Kemudian tergesa menghampiri serta menyelamatkan cucian yang terhampai di tali jemuran.

"Basah lagi, Mas?"
"Iya."
"Pakaian Adek?"
"Masih lembab! Mas setrika aja, ya?"

Kau duduk di sampingku. Memangku bayi mungil di pelukanmu. Sesekali tersenyum melihat gerak tanganku yang gagap mengayun setrikaan.

Bagi seorang ibu yang baru melahirkan. Hujan adalah ujian.

"Gantian, Mas!"

Kalimat itu bukan pertanyaan. Tapi permintaan. Kau letakkan sosok mungil di dalam dekapanmu ke tempat tidur. Tanpa suara, kau ambil alih setrika.

"Mas tadi lagi nulis?"
"Iya."
"Nulis apa? Puisi? Cerpen? Atau..."
"Cerpen. Tapi baru dua paragraf!"
"Tentang apa?"
"Hujan!"

Aku terlambat. Telapak tanganmu telah lebih dulu singgah di pahaku.

Plak! Plak! Plak!

***

"Kenapa Mas menyukai hujan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun