Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rahasia Hujan

9 November 2021   12:24 Diperbarui: 9 November 2021   12:38 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan (Foto oleh Sourav Mishra dari Pexels)

Satu pertanyaan hadir di beranda. Segelas kopi kau letakkan di atas meja. Kau memilih duduk di sampingku.

"Terpaksa?"
"Lah? Kok..."
"Karena hujan tidak tahu..."
"Tidak tahu cara jatuh ke atas? Itu sudah pernah Mas jawab, kan?"
"Oh! Lupa!"

Kau tertawa. Aku tak menghitung, berapa kali, kau ajukan pertanyaan yang sama. Dan, malam ini, aku kembali harus menemukan jawaban yang berbeda.

"Hujan adalah ruang rahasia."

Aku tersenyum, kemudian meraih gelas berkopi. Dan menyesap sedikit isinya. Sebelum kembali meletakkan ke tempat semula. Di atas meja.

Kau mengubah posisi dudukmu menghadapku. Menunggu.

"Ada ribuan butiran hujan yang berjatuhan. Mereka tak pernah memilih, namun pasrah pada garis yang sudah ditetapkan."

Kau tetap diam. Aku menatap wajahmu.

"Pada ribuan butiran hujan itu, kutitipkan rasa dan asaku untukmu. Aku berharap suatu saat nanti, entah kapan, akan ada satu di antara butiran hujan itu menjadi milikmu."

Kurasakan genggaman erat tanganmu di genggamanku. Sesaat, hening menguasai beranda. Kulepas genggaman tanganmu. Membiarkan jemariku melakukan inginku.

"Tapi bukan airmatamu"
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun