Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepotong Senja di Depan Pintu

24 Oktober 2020   18:44 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:45 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Sepotong senja tertinggal di depan pintu. Menunggu malam menidurkan goresan luka yang tergugu. Rindu.

Jemari waktu tertatih memetik helai-helai tunggu. Memeluk kesepian bisu beraroma pilu. Tentangmu.

Kau tak tahu?

Air mata. Hanya air mata yang mampu mengusik diam. Berharap merajut ulang perih angan yang teredam. Aku kehilangan kata, dan kita.

Sepotong senja berlalu. Meninggalkan rindu yang termangu di depan pintu. Bisu tergugu menyibak sajak-sajak pilu. Tentangku. Tanpamu.

Kau mengingatku?

Curup, 24.10.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun