Kantin yang sudah berjalan tentu memiliki sarana dasar. Pemerintah tidak perlu lagi membangun dapur baru atau mendatangkan vendor jauh yang menambah biaya distribusi. Dengan begitu, dana MBG bisa lebih efisien digunakan.
4. Menu yang lebih sesuai
  Pengelola kantin umumnya tahu selera anak-anak dan terbiasa memakai bahan pangan lokal. Hal ini membuat mereka lebih mudah menyesuaikan menu sehat yang tetap enak di lidah siswa.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski peluangnya besar, integrasi MBG dengan kantin sekolah tidak bisa dilakukan tanpa persiapan. Ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
* Standar gizi dan kebersihan
 Tidak semua kantin memiliki fasilitas yang memadai untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan. Tanpa standar yang jelas, ada risiko makanan tidak memenuhi kriteria MBG.
* Kepastian pembayaran
 Pedagang kantin perlu jaminan mengenai skema pembayaran. Jika dana terlambat cair, mereka bisa kesulitan membeli bahan baku.
* Persaingan dengan vendor besar
 Ada kekhawatiran pedagang kecil tersingkir jika vendor luar dengan modal besar masuk. Hal ini bisa menimbulkan ketidakadilan bagi pelaku usaha kecil.