Kantin yang belum memiliki fasilitas memadai bisa diberi bantuan modal atau peralatan dapur. Dengan demikian, mereka tidak tertinggal dalam pelaksanaan program.
4. Menu terencana dan variatif
  Sekolah bersama pengelola kantin dapat menyusun menu sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Variasi menu juga penting agar siswa tidak bosan dan makanan tidak terbuang.
5. Pengawasan rutin
  Program ini butuh evaluasi berkelanjutan. Indikator seperti kualitas makanan, tingkat kebersihan, dan kepuasan siswa harus dipantau secara rutin agar pelaksanaannya konsisten.
Dampak Positif Jika Integrasi Berhasil
Bayangkan jika program MBG benar-benar berjalan beriringan dengan kantin sekolah. Manfaatnya akan terasa luas, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi masyarakat.
* Anak-anak lebih sehat dan bersemangat belajar.
* Pedagang kantin tetap berdaya dan tidak tersisih.
* Penggunaan anggaran lebih efisien dan tepat sasaran.
* Bahan pangan lokal semakin terserap sehingga ekonomi daerah ikut terangkat.