Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Penggemar

https://linktr.ee/yogipratama900

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Integrasi Program MBG dengan Kantin Sekolah: Kolaborasi untuk Anak Sehat dan Ekonomi Lokal

20 September 2025   18:50 Diperbarui: 20 September 2025   18:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi MBG (Ilustrasi AI) 

   Kantin yang sudah berjalan tentu memiliki sarana dasar. Pemerintah tidak perlu lagi membangun dapur baru atau mendatangkan vendor jauh yang menambah biaya distribusi. Dengan begitu, dana MBG bisa lebih efisien digunakan.

4. Menu yang lebih sesuai

   Pengelola kantin umumnya tahu selera anak-anak dan terbiasa memakai bahan pangan lokal. Hal ini membuat mereka lebih mudah menyesuaikan menu sehat yang tetap enak di lidah siswa.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meski peluangnya besar, integrasi MBG dengan kantin sekolah tidak bisa dilakukan tanpa persiapan. Ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

* Standar gizi dan kebersihan

  Tidak semua kantin memiliki fasilitas yang memadai untuk menjaga kualitas gizi dan kebersihan makanan. Tanpa standar yang jelas, ada risiko makanan tidak memenuhi kriteria MBG.

* Kepastian pembayaran

  Pedagang kantin perlu jaminan mengenai skema pembayaran. Jika dana terlambat cair, mereka bisa kesulitan membeli bahan baku.

* Persaingan dengan vendor besar

  Ada kekhawatiran pedagang kecil tersingkir jika vendor luar dengan modal besar masuk. Hal ini bisa menimbulkan ketidakadilan bagi pelaku usaha kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun