Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Tergantung

6 Agustus 2022   23:30 Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By :YM.Lapu

Mimpi Tergantung

Aku terpaksa bangun dari mimpiku.
Ya, dipaksa bangun dengan perasaan tidak tenang setelah mimpi-mimpi kemarin.
Mimpi yang terlalu lama kurendam.
Mimpi yang terlalu banyak untuk kujemur.
Bahkan jemuran halaman belakang sudah tak mampu lagi menggantungnya.

Mimpi seperti apa?

Baca juga: Kesendirian

Tergantung?

Digantung?

Menggantung?

Mungkin kemarin aku masih mengharap mimpi itu jadi kenyataan. 

Baca juga: Sepi Tak Diam

 Aaaaah iya, aku lupa mimpi itu engan dibagi.


Kemarin aku bercengkerama dengan mimpi.
Ia bilang sedang tidak enak badan.
Ia capek berlari -- lari di tidurku.
Ia lelah memberi harapan tak pasti.
Ia jenuh saat ini.

Baca juga: Hujan

Sebulan lalu aku bercengkerama dengan mimpi.
Ia yakin akan jadi nyata suatu saat nanti.
Tapi kapan?

Lebih baik kuakhiri mimpi yang satu ini.

Kasihan dia sudah terlalu lama mendekam dalam tidurku.

Kasihan dia terjebak dalam labirin pikiranku.

Selamat jalan mimpi yang kugantung.
Selamat jalan mimpi yang bias.
Sekarang jemuran ini telah kubersihkan.
Silahkan mampir mimpi-mimpi yang lain.

Ku kecup hangat di bibir mimpi yang akan pergi.
Terpaksa kubiarkan kau pergi mimpiku

Jakarta,2016
YM.Lapu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun