Hanya aku, dan kesunyian yang mengerti bahwa tak semua luka harus sembuh, dan tak semua lelah butuh kata-kata.
Tentang aku yang sedang berjuang melawan kerasnya tantangan hidup yang kian datang silih berganti.
"I’m sick and tired of living Groundhog Day"—lirik Em Beihold yang mencerminkan frustasi rutinitas. Simak makna mendalam dari lagu ini."
seorang anak yang tinggal jauh dengan orangtua, demi menata asa di masa depan yang sudah bosan dengan tipu daya orang ingin pulang hanya itu.
Tak ada yang mampu untuk memahami semua, tak ada yang sanggup tuk dimengerti
Lanjut mendaki atau perlahan turun menjadi sebuah kebingungan bagi orang yang sedang menjalin hubungan asmara. Namun, pilihan tetap ada di kamu.
Aduh, sudah lelah, masih harus berjalan lagi untuk orang yang tidak peduli dengan timnya
malam tengah menjadi saksi untuk juang yang selalu ditemani oleh kata lelah, tapi itu kan ku usahakan tanpa ada kata menyerah
Bait dari manusia yang tak punya asa untuk mengungkapkan rasa
Ujian yang Tak Kunjung Reda, Pesan untuk Sang Pencipta
Masalah datang, wajar. Namanya juga hidup. Tapi, Tuhan berjanji akan menolong dan menyertai. Seperti malaikat yang membangunkan Elia.
Lelah mu kan selau ada dalam setiap juang, namun akankah semua lillah? jika sejauh ini tak ada hal untuk beribadah lantas tuk apa kita lakukan ?
Lelah mengajarkan kamu agar bisa bertahan. Bukan untuk terus meratapi sambil rebahan.
Sebuah rumah tua yang banyak menyimpan cerita masalalu dan kesunyian.
Aku lelah dan pasrah meski tak boleh untuk menyerah sekalipun ada titik resah
Di balik malam yang pekat nan gelap, Tersimpan lelah jiwa yang tak tertahan.
"Jangan Kau buat aku menunggu," itu tak berlaku buatku
Mengalah komitmen untuk merebahkan mencari rehat ...
Kelelahan meresap ke dalam jiwa, Menghancurkan semangat yang pernah ada.