Masihkah kita tahu arah pulang?
jalan kembali menuju rumah?
Masihkah pintu itu terbuka untuk menerima kita?
Atau telah tertutup karena terlalu lama tidak mengenali wajah kita?
Wajah-wajah dengan guratan kelelahan dan ketidakmampuan.
Wajah-wajah penuh linangan airmata akibat pesta mengasihani diri sendiri, sampai lupa masih ada rumah untuk melepas penat dan bersandar.
Coba berhenti sejenak mengingat arah pulang untuk memahat sebuah senyuman yang telah hilang.
2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!