Langit malam ini ada yang berbeda, tak ada sinar apa-apa, rinduku menggema di jagad raya
Tiada yang tenang karena sebuah kehilangan.
berikut kronologi mahasiswi UPNYK yang sempat hilang
Mencari pelangi yang hilang bukan sekadar ekspedisi fisik, ini adalah eksplorasi mendalam terhadap jiwa manusia.
Kekuasaan memang manis dan membuat orang terlena, tapi dengan cara yang etis untuk mendapatkannya bukan cara yang barbar
Panas mentari pagi ini, memberantas; membakar tenggorokan. Udara yang biasanya berdesir mesra, menyibak dedaunan kini tak menyapa
Tepat pada langkah ketigabelas jejak laki-laki itu menghilang. Hanya jejak perempuan itu yang masih terlihat jelas. Jejaknya sendiri.
Seseorang yang ditinggal kekasihnya
Sita adalah seorang pegawai yang baru diterima di perusahaan itu.
Hilang tak berbekas dan terkesan sia-sia, hanya karena terlambat menentukan
ketika menemui kebuntuan dan jeda terlalu lama
Nanti, jika nanti kau memutuskan kembali. Tolong jangan pernah menghilang lagi.....
otak kita hilang setengah? kira-kira apa bakal terjadi ya? apakah kita akan meninggal? eitss tentu tidak, tertarik dengan infonya? mari kita bahas.
Suara hati yang lemah merindukan hadirnya rintik hujan yang membawa kedamaian dan kasih sayang.
Jiwa-jiwa yang risau dengan cinta Takkan menemukan muara Terima saja semua Sebagai ketentuan dari-Nya
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Cepat, khususnya tentang Secepat-Cepatnya Masih Terlambat. Semoga bermanfaat.
Dalam senyumanmu, ada kenangan yang terpatri, Rindu ini seperti riuh angin malam yang menggelayuti, Membawa doa-doa pada senja yang jauh di sana.....
Jangan harap nurani ada pada tiap lembaga-lembaga.
Pada bulan sebelas, Kemarau belum juga berpamitan