Mohon tunggu...
Vian Gober
Vian Gober Mohon Tunggu... -

Pemberontak Cermin Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata Buat Nades

19 Maret 2014   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13951965541770331065

”Beginilah aku natalia, apa dengan keadaan aku seperti ini kamu masih tetap dengan janji mu natalia” ”maafin aku ndre, aku ga bisa nepatin janji ku selama ini aku berharap seseorang yang akan mendampingiku sempurna bisa menjaga ku seutuhnya, dengan keadaan mu seperi ini sepertinya aku ga bisa”.

Natalia masih belum bisa menerima kenyataan ini tanpa sepatah katapun ia berlari meninggalkan andre, menyadari kepergian natalia andre hanta terdian menahan air mata yang mengalir dipipinya, ternyata begitulah cintanya natalia tidak tulus. Novie yang masih tetap berdiri menunggu andre dan natalia tidak percaya begitu teganya natalia melakukan semua ini, dengan rasa kasihan novie mendekat kearah andre dan berkata ”sudahlah ndre, ini semua takdir inilah jalan cinta yang kamu tempuh kamu sadarkan bagaimana natalia saat kamu terpuruk olehnya ia meninggalkanmu sendiri, kadang cinta tidak semanis yang kita bayangkan”.

Andre masih tetap terdiam menahan perihnya sakit dihati…….

Selang waktu berganti natalia tak sedikitpun menemui andre, katika natalia sedang duduk sendiri memandang keindahan suasana puncak dimana ia dulu menghirup udara sejuk dari tempat itu ia menemui sebuah buku Diary dibalik tikar saung, dibukanya Diary itu dan di bacanya ternyata Diary itu milik andre.

Di lembar pertama tertulis 8 Agustus 2009 Diary aku kangen banget sama natalia, tapi aku ga mungkin menemuinya karna sekarang sudah larut malam…. Diary aku mau menelponnya tapi aku ga punya handphond dan natalia selalu menyuru aku mengucapkan kata-kata good nite untuknya jadi sekarang aku harus ke wartel menelpon natalia yah walaupun jaraknya cukup jauh aku rela.

10 Agustus 2009


Diary hari ini natalia menghinaku karna jaket yang aku pakai beli dengan harga yang sangat murah, aku sakit banget aku akuin aku bukan orang kaya aku tidak sebanding dengannya aku hanya seorang penulis yang selalu bermimpi yang tak pernah mempunyai penghasilan lebih.

12 Agustus 2009

Diary malam ini malam minggu natalia memintaku datang kerumahnya untuk menemaninya jarak rumahnya begitu jauh dan aku ga punya kendaraan. Ingin pinjam motor teman dipakai semua jadi aku terpaksa pakai sepeda tetangga ku walaupun sangat lelah aku mengayuh pedal sepeda itu hingga setelah pulang dari rumahnya kaki ku terasa begitu sakit.

13 Agustus 2009

Diary tanggal 17 nanti natalia ulang tahun aku ingin memberikan kado untunya tapi uangku tidak cukup, tadi eNdah menawarkanku meminjamkan uangnya kepada ku untuk beli kado tapi aku tidak mau menerimanya, aku tidak ingin memberikan hadiah untuk orang yang aku sayang dengan bantuan orang lain dan akhirnya ia menawariku untuk mengetikan tugas kampusnya dengan bayaran yang tidak begitu besar tapi cukup untuk membeli sebuah hadiah untuk natalia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun