Mohon tunggu...
Vian Gober
Vian Gober Mohon Tunggu... -

Pemberontak Cermin Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata Buat Nades

19 Maret 2014   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13951965541770331065

Andre : yah aku bahagia aja, karna sebentar lagi aku akan mempunyai pacar yang dapat melihat.

Natalia : aku maksud kamu,,,,?

Andre : Iya………

Natalia : Ih…. Pd banget kamu, oh iya aku mau nanti sore kita ketempat biasa, aku mau menghirup udara sejuk itu yang terakhir, dan untuk selanjutnya aku akan melihatnya tempat itu untuk yang pertama kalinya.

Andre : Iya-iya nanti sore aku akan jemput kamu.

Natalia : Yaudah aku tunggu nanti sore, makasih andreii…….


Setelah melakukan pembicaraan dengan natalia melalui telpon andre meneruskan pembicaraanya dengan dokter dan orang tua natalia.

“Jadi kapan operasinya akan di lakukan dok ?” Tanya andre pada dokter itu, “sebelum oprasi di lakukan sebaiknya anda di periksa terlebih dahulu, apakah kornea mata anda cocok dengan kornea mata natalia”

“Kalau begitu bisa kita mulai pemeriksaannya sekarang” Sambung dokter itu, “yasudah dok….”

Jawab andre menyetujuinya, sesaat andre dan beberapa dokter mata memasuki ruang pemariksaan, andre di periksa mulai dari golongan darah sampai kesehatannya apakah cocok untuk menjadi pendonor. Setelah melalui proses pemeriksaan yang menghabiskan waktu sekitar satu jam akhirnya dokter memutuskan andre cocok untuk mendonorkan matanya, proses operasi akan di lakukan esok hari tingal menunggu kesiapan mental andre dan natalia saja untuk melakukan operasi.

Setelah aktivitas yang melelahkan itu andre tak lupa dengan janjinya pada natalia seraya akan menemuinya di puncak pinggir perkebunan teh. Ia berjalan seorang diri menuju tepi puncak itu sesampainya terlihat natalia yang sedang duduk sendiri menunggu kedatangan andre. “natalia dengan siapa kamu kemari ?” Tanya andre yang terheran melihat natalia sudah berada di situ seorang diri, “Bibi yang mengantarkan aku kesini, dan sekarang ia sudah kembali” “Oh….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun