Mohon tunggu...
Vian Gober
Vian Gober Mohon Tunggu... -

Pemberontak Cermin Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata Buat Nades

19 Maret 2014   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13951965541770331065

“Kenapa kamu bicara seperti itu natalia ? aku ingin kamu bicara jujur bagaimana perasaan kamu selama ini sama aku? sudahlah ndre, ga ada sedikitpun perasaan aku untuk kamu, aku selama ini hanya mengganggap kamu sbagai teman! kamu bohong natalia, kamu bohong………..!!!”

Teriak andre dengan sedih dan ia segera berlari pergi dari hadapan natalia dengan membawa kehancuran di hatinya, natalia hanya terdiam dan merenung atas semua apa yang telah dikatakannya pada andre. Dalam hatinya natalia berkata “maafin aku ndre, aku telah membohongi perasaan aku sebenarnya aku sayang sama kamu tapi aku tidak ingin menyusahkan kamu semoga kamu mendapatkan wanita yang lebih baik dari aku”.

Ternyata natalia juga memendam perasaan dengan andre, terpaksa ia mengorbankan cintanya hanya karna ketidak sempurnaan dirinya, namun apa yang di lakukannya itu justru membuat dua hati menjadi hancur.

Dalam gelapnya malam yang di terangi sinar bulan dan bertabur bintang terlihat andre yang sedang duduk di teras depan rumah bibinya, melihat andre sendirian,  novie segera menghampirinya.

“Hei…. Sendirian aja mas, boleh gak gue nemenin ?” “nemenin tidur !!” Canda andre, “sialan lo….!! Nemenin duduklah” “duduk tingal duduk pake basa basi segala lo” Tanpa komentar lagi novie lekas duduk di samping andre.

“Eh… gimana tuh kabarnya natalia ?”


Tanya novie yang seakan meledek andre, “ga tau !!!” Ucap andre singkat “bukannya lo buntutnya dia ?, dimana ada dia pasti di situ ada lo!!” “Auah…….. ngapain si bicarain dia” “kelihatannya lo lagi kesel banget nih sama dia” “Iya gue kesel sama dia !!!!” “santai ajalah bicaranya, mang lo kesel kenapa ?” “mau tau aja lo !” “yeh di tanyanya………” “novie, tau ga lo natalia tuh pengen banget bisa melihat”

“Yeh semua orang buta juga pengen bisa melihat, asal lo tau ya ndre keluarganya tuh dari dulu udah berusaha untuk mencari pendonor untuk natalia, tapi mana ada orang yang mau mendonorkan matanya rugi banget, sekalinya ada orang yang udah meninggal tapi ga cocok” “pasti ada seseorang yang mau memberikan matanya buat natalia’ “Siapa orangnya…..?” “gue…..!!!” “bercanda lo….?” “serius, gue pengen natalia bisa melihat dari lahir sampai sekarang yang dia lihat henyalah kegelapan”

Mendengar kata-kata andre, novie hanya tersenyum tipis…. “lo tuh harus berfikir panjang ndre, jangan seenaknya aja ngambil keputusan seperti itu, secara lo itu seorang penulis kalau saja lo ga bisa melihat gimana lo mau kerja dan lo ga akan bisa kemana-mana tanpa ada seseorang yang menemani lo ndre” Ucap novie yang meyakinkan keputusaannya andre, “gue ga peduli vhi, gue sayang sama dia dan gue akan ngelakuin apa saja untuknya, lagi pula gue udah puas melihat dunia dan kehidupan ini, sekarang saatnya dia merasakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan”

“Lo udah bener-bener kena virus cinta ndre, asal lo tau cinta yang seperti ini hanya memberi penderitaan buat lo….” Andre tetap kekeh dengan keputusaanya dan tak mempedulikan saran spupunya itu.

Setelah berfikir matang-matang andre memutuskan untuk mendonorkan kedua bola matanya untuk natalia, keesokan paginya ia bergegas pergi kerumah sakit untuk berkonsultasi pada dokter mata, setelah melakukan pembicaran dan persetujuan dengan dokter dan keluarga natalia akhirnya mereka sepakat untuk andre mendonorkan matanya dengan syarat natalia tidak boleh mengetahui hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun