Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara lonceng dari delman itu makin nyaring terdengar. Suaranya khas, berirama, seolah keempat lonceng yang nempel di tiang delman berbunyi bergantian, membentuk harmoni yang kontras dengan suasana hutan yang sunyi. Keheningan malam menambah kencang terdengar suaranya oleh mereka.

"Tuh kan, apa ku bilang, itu emang delman, aku tahu sorot lampunya. Sudah kita berhenti, kita tunggu saja," ujar Andi.

"Syukurlah ...," Iwan makin cerah wajahnya.

Dan delman itu makin lama makin terlihat bentuknya, tidak hanya terlihat sorot lampunya yang juga khas, dan suara loncengnya yang makin kencang.

Semakin dekat semakin jelas.

"Ada penumpangnya Ndi," kata Kelik, "seorang."

"Berarti pas, delman muat penumpangnya enam orang, tujuh sama saisnya."

"Oalah ... beruntungnya kita, ga jadi jalan empat kilo."

Delman semakin dekat. Wajah sais nya semakin tampak.

"Lho! Itu kan mang Dule?!" Andi memperhatikan sais yang membawa delman, sampai memanjangkan leher ke arah delman mendekat.

"Kau kenal Ndi?" tanya Kelik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun