Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenal lah, itu emang mang Dule, tetanggaku, dia emang sais delman."

"Duuhhh ... makin beruntung kita," Iwan nampak sekali makin senang.

"Iya betul, itu mang Dule." Andi seperti ingin menegaskan pada kawan-kawannya. Karena makin dekat. Wajah sais makin jelas.

"Heh ... kepinggir kalian." Andi merentangkan tangan kanannya. Menyuruh kawan-kawannya ke tepi jalan.

Delman semakin mendekat. Suara loncengnya semakin kencang berirama.

Andi sudah memasang wajah gembira, dan kemudian berteriak, walau delman masih sekitar lima meteran dari mereka.

"Hai, mang Dule. Saya Andi," teriak Andi sambil melambaikan tangan.

Yang dipanggil, mang Dule, tidak merespon, terus menggerak-gerakkan tali kuda. Delman makin dekat, makin jelas terlihat, penumpangnya seorang perempuan, duduk persis di belakang mang Dule, menghadap ke sisi kiri delman.

"Mang Dule! Hai! Saya andi, dari Sukamiskin." Andi sekarang melambaikan kedua tangannya.

"Ndi, kok diem saja ya?" Kelik heran.

Andi terus melambaikan tangan. Baru menurunkan tangannya ketika delman lewat di depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun