Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delman Mang Dule

25 Agustus 2020   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Memang sudah malam." Andi melihat arlojinya. Jam 21.10. "Tapi biasanya ga seperti ini sepinya, satu dua orang biasanya ada yang ngeronda."

"Rumahmu yang mana Ndi?" Iwan sudah tidak sabar ingin segera sampai.

"Rumahku di tengah."

"Alhamdulillah akhirnya sampai juga," lanjut Iwan.

Sampai di rumah Andi. Andi langsung mengetuk pintu. "Assalamu'alaikum."

Lama juga menunggu jawaban dari dalam rumah.

"Assalamu'alaikum," Andi mengulang salam.

Hening.

Beberapa saat kemudian baru ada jawaban, "wa'alaikum salam, siapa ya?"

"Andi bu." Mendengar suaranya, Andi yakin yang menjawab salam adalah ibunya.

"Andi?! Masya Allah nak, malam-malam gini baru nyampe." teriak ibu Andi kaget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun