"Surga Dunia" adalah kata yang menggambarkan Raja Ampat. Kawasan wisata serta konservasi ini berlokasi di ujung barat laut Papua Barat Daya, Indonesia
Pemerintah memberi izin PT GAG Nikel beroperasi lagi di Raja Ampat menuai gelombang kritik. Greenpeace sebut langkah ini sebagai pengkhiatan.
Raja Ampat di Ujung Tanduk! Surga bawah laut ini terancam, bukan oleh turis, tapi oleh tambang.
Raja Ampat, provinsi Papua Barat, dikenal sebagai "Last Paradise", rumah bagi 70% karang, 2.500 berbagai spesies ikan, penyu, pari manta, dan mamalia
Raja Ampat terancam tambang nikel. Apakah ini wujud kebaikan bagi masyarakat, atau bentuk kuasa yang membungkus diri dalam nama pembangunan?
Raja Ampat makin hits, tapi tambang nikel mengancam laut dan hidup warga. Bisakah wisata dan alam tetap selaras? #SaveRajaAmpat
Ternyata makna "Wahabi Lingkungan" tidak seburuk apa yang dibayangkan, sepertinya kita perlu berwahabi dalam mencegah kerusakan lingkungan kedepannya
Gerakan #SaveRajaAmpat mampu membuka mata dunia tentang kenyataan yang memilukan betapa serakah dan bengisnya manusia.
Viral dulu, baru adil? Kasus Raja Ampat membuka luka lama soal ke mana sebenarnya arah nasionalisme kita?
Tambang nikel mengancam ekosistem dan hak adat Raja Ampat padahal hukum sudah melarangnya.
Raja Ampat, deretan pulau di Papua Barat, adalah daerah yang dikenal luas sebagai "surga bahari" dan salah satu pusat biodiversitas laut dunia. Studi
Raja Ampat bukan cuma lanskap surga, tapi warisan umat manusia. Sayang, sesat pikir menjadikan tambang seolah obat mujarab bagi kemiskinan.
Tagar #SaveRajaAmpat viral usai protes Greenpeace soal tambang nikel di Raja Ampat. Media dan publik bersatu mendorong perubahan kebijakan.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Konteks Pariwisata Berkelanjutan di Raja Ampat
“Di ujung timur Indonesia, tersembunyi sebuah keajaiban… Ribuan pulau, laut sebening kaca, dan kehidupan bawah laut yang tak tertandingi.
selamatkan raja ampat papua dari keserakahan rezim
Pembangunan tanpa AMDAL di Raja Ampat, suara adat dikebiri. Siapa yang melindungi alam jika bukan kita?
Nikel yang digunakan sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik yang “ramah lingkungan”—justru diperoleh dengan merusak ekosistem laut penting
Raja Ampat, untuk mendeskripsikannya saya tidak perlu susah payah menyusun kalimat-kalimat puitis.
Aktivitas tambang dikhawatirkan dapat mengakibatkan rusaknya hutan lindung, mencemari laut, dan mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir