Terkadang kita sulit mengungkapkan isi pikiran dikarenakan ada trauma ketidak percayaan dengan orang lain.
Pada akhirnya, tulisan yang abadi bukan yang paling banyak dibaca, tetapi yang paling jujur menyampaikan ketidaktahuan sebagai jalan menuju pemahaman.
mencatat ide-ide kecil segera setelah muncul dalam benak kita bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga kreativitas tetap hidup.
Perfeksionisme bukan semangat jadi terbaik, tapi rasa takut terlihat gagal. Ia diam yang membungkam potensi dan membunuh keberanian bicara.
Ketika nonton Oppa lebih semangat dari nulis RPP dan koreksi tugas murid? hati-hati... kamu mungkin butuh ‘cuti layar’ dulu!
Pernah nggak sih merasa seharian sibuk tapi nggak tahu apa yang kamu capai? Saya pernah
Pernah nggak sih kamu ngerasa punya banyak hal yang pengen banget kamu sampaikan, tapi ujung-ujungnya malah cuma diem? Mau ngomong rasanya ribet, taku
Sebagai Kompasianer lama, saya berharap ada langkah nyata untuk menjadikan Kompasiana bukan hanya “Beyond Blogging”, tetapi juga “Beyond Expectation”.
Mengajar anak-anak non-verbal dengan spektrum autisme bukan hanya soal mengajar, tapi juga tentang mengungkapkan isi pikiran mereka
Saat anak didiagnosis autis, jangan panik. Inilah panduan hangat dan praktis bagi orang tua untuk mulai melangkah dengan penuh harapan.
Sering kali, kata yang paling ingin kita ucapkan, justru menjadi yang paling sulit diungkapkan
"Aduh, hidupku bosan. Ngapain ya?" Berkreasilah agar hidup anda tidak membosankan.
Kompasiana bisa menjadi ruang terbaik bagi itu semua, asal kita sama-sama menyadari potensi yang selama ini tersembunyi di balik angka yang megah.
Tumbuh tanpa ayah bukan hanya sepi, tapi juga luka yang diam. Jangan biarkan ego orang tua merampas hak anak untuk dicintai utuh.
Menulis dengan sudut pandang yang berbeda dengan kebanyakan orang lain. Memikirkan sudut pandang yang beda. Gunakan imajinasi untuk membangun tulisan.
Artikel ini adalah refleksi pribadi yang lahir dari kecintaan pada dunia menulis dan kerinduan akan platform komunitas yang adil dan inspiratif.
Tak semua orang diam karena tak punya isi kepala. Kadang, mereka hanya butuh satu orang yang mau mendengar tanpa menghakimi. Sebab sering kali, yang p
Kala cahaya bersinar lalu redup, benarkah setiap kita punya masanya? Atau hanya hidup dalam jeda yang tak pernah berpihak? Mari renungkan.
Namun sesungguhnya, kesepian bukanlah musuh, ia adalah tanda bahwa hati kita butuh diperhatikan, bukan diabaikan dengan distraksi digital.
Banyak orang dapat mengkomunikasikan pikiran dengan baik tanpa berbicara panjang lebar. Mereka memiliki kemampuan berpikir yang terstruktur dan logis